Keseimbangan Hidup

Keseimbangan Hidup
Oleh : Istata L.A
Bismillahirohmanirrohim,
Dalam menjalani kehidupan kita harus senantiasa menjaga keseimbangan hidup, mengapa demikian ? karena manusia telah diciptakan dalam keadaan sempurna atau semibang , tidak ada yang kurang ataupun lebih . kalaupun seseorang itu memiliki fisik yang  “cacat” , pasti akan di imbangi dengan jiwa yang kuat. Beginilah Allah menciptakan makhluknya , tidak ada kesalahan atas segala ciptaannya semua di ciptakan serba seimbang,
Seperti dalam firmanNya . “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” ( QS. Al Mulk : 3 )
Sama halnya dengan manusia , Allah meciptakan manusia dengan keseimbangan dalam berbentuk fisik setelahnya membiarkan manusia untuk menjaga keseimbangan kehidupannya. Allah memberikan setiap manusia  itu 3 potensi yaitu : al-jasad ( jasmani  ) , al-aql ( akal ) dan ar-ruh ( ruhani ). Islam pun juga menghendaki untuk setiap muslim menjaga ketiga potensi tersebut seperti dalam firman Allah , “Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan), Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu, Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. “ dalam tafsir Ibnu Katsir , maksud dari ayat itu adalah Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh kebenaran dan keadilan agar segala sesuatu berada dalam kebenaran dan keadilan. Janganlah kalian (manusia) mengurangi timbangan, tapi hendaklah kalian menimbang dengan benar dan adil.
Jelas  manusia juga dituntut untuk hidup dengan penuh keseimbangan dan keadilan, oleh karena itu kita harus senantiasa menjaga keseimbangan ketiga potensi diatas. Dan ketiga potensi tersebut membutuhkan makanannya masing masing. Ketiga potensi tersebut antara lain :
1. Jasmani
Jasmani atau fisik dalah amanah dari Allah Swt, untuk itu kita harus senantiasa menjaga kualitas fisik kita , dalam hadist dikatakan “ Mu’min yang kuat itu lebih baik atau disukai Allah daripada mu’min yang lema” (HR.Muslim)  maka dari itu jasmani pun harus dipenuhi kebutuhannya agar menjadi kuat. Adapun kebutuhannya adalah makanan tentunya makanan yang halal dan thoyyiban , istirahat yang cukup , olahraga yang teratur , kebutuhan biologis dan hal lain lain yang menjadikan jasmani kuat tetapi tentunya bukan yang melanggar syariat.     
              2. Akal
Yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal. Akal pula yang menjadikan manusia lebih mulia daripada makhluk makhluk lainnya. Dengan akal manusia mampu mengenali dan mengetahui hakikat tentang sesuatu. Jika kita mampu mengenali dan memahami sesuatu maka dengan pengetahuan itu bisa mencegah kita dari berbuat kejahatan dan perbutan jelek,serta mampu memanfaatkan potensi diri kita untuk menebar kemanfaatan kepada orang lain. Allah memberikan tugas kepada manusia untuk menjadi seorang khalifah lebih tepatnya sorang khalifatullah fil-ardhi (wakil Allah di atas bumi). Dan kebutuhan makanan akal adalah ilmu, untuk itu setiap muslim dituntut untuk selalu menimba ilmu hingga akhir hayat.
..              3,Ruh (hati)
Pemenuhan kebutuhan rohani ini sangatlah penting demi menjaga agar ruh/jiwa tetap memiliki semangat hidup, karena tanpa pemenuhan kebutuhan ini jiwa seseorang akan mati dan tidak akan sanggup mengembang amanah yang diberikan kepadanya. Pada kebuhutan ini konsumsinya ialah segala bentuk ibadah yang hanya ditujukan kepada Allah SWT. Seperti Firman Allah SWT dalam QS.Ar-Rad Ayat 28 “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Dengan menerapkan keseimbangan hidup dengan memenuhi konsumsi kebutuhan yang terterakan diatas, manusia dapat meraih kebahagiaan hakiki yang di ridhoi Allah SWT. Dengan menyeimbangkan dirinya , maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pandai mensyukuri ni’mat Allah SWT dan hamba yang seperti iniah yang disebut manusia seutuhnya. Wallahu’alam bishowab

0 Comments:

Post a Comment